Twitter

Senin, 28 Mei 2012

LIPIDA


Lemak / Lipida
            Lipid adalah suatu kelompok senyawa yang berhubungan dengan asam-asam lemak serta memiliki sifat yang tidak larut dalam pelarut non polar seperti ester, kloroform dan benzen.  Jadi lipid mencakup lemak, minyak lilin, steroid dan senyawa yang sejenis.
            Lipida memiliki Komposisi : C, H dan O (umum), kadang : N, P. Tidak memiliki gugus fungsional khusus. Merupakan ester dari asam karboksilat rantai panjang dengan alkohol (gliserol)

     Bahan lipid yang paling banyak terdapat dalam jasad hidup adalah turunan gliserol.  Lemak dan minyak merupakan triester gliserol, yaitu triasilgliserol (sering disebut trigliserida).  Fosfatida atau fosfolifid adalah campuran ester gliserol yang satu gugus hidroksil dari gliserolnya diesterkan dengan penggalan asam fosfat.  Sfingolipid merupakan turunan aminogliserol yang sangat erat berhubungan dengan fosfolipid.
Fungsi lipid termasuk :
1.      Penyimpanan energi dan transpor
2.      Struktur membran
3.      Kulit pelindung, komponen dinding sel
4.      Penyampai kimia.
       Menurut Bloor (1925) lipid diklasifikasikan dalam beberapa golongan sebagai berikut :
  1. lipid sederhana : ester-ester asam lemak dengan alkohol
    1. lemak:
hidrolisis
trigliserida                               asam lemak + gliserol
1 mol                                       3 mol               1 mol
pada  suhu kamar disebut minyak.
    1. malam :  ester-ester asam lemak tinggi + alkohol tinggi biasanya monohidroksi alkohol tinggi (Kholesterol)
  1. Komponen lipidnya :
hidrolisis
Ester-ester                               asam lemak + alkoholdan zat lain
  1. Fosfolipid
Pada hiodrolisis terdapat asamlemak + gliserol sfingosin (-D-eritro-1,3-dihiroksi-2-amino-trans 4-okatdekena) + asam fosfat + basa-N + zat lain.
  1. Glikolipid
Pada hidrolisis tedapat asam lemak + sfingosin + karbohidrat tidak asam fosfat 
  1. “Compound Lipids” yang mengandung
Sulfolipd mengandung gugus –SO3H
Amino lipid mengandung gugus amino
Lipo protein (lipid + protein)
  1. “Derivat Lipids”
Dari hidrolis A dan B  menjadi asam-asam lemak (jenuh dan tak jenuh), streol, alkohol-alkohol lain, aldehida lemak, “ketone bodies” ( Stanley, 1988 ).

Sifat dan Ciri ciri

            Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2-CH2-)maka lemak mempunyai sifat hydrophob. Ini menjadi alasan yang menjelaskan sulitnya lemak untuk larut di dalam air. Lemak dapat larut hanya di larutan yang apolar atau organik seperti: eter, Chloroform, atau benzol. Sifat-sifat fisika lemak yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa; berat jenis lebih besar dari air, tidak mudah larut dalam air, untuk ekstraksi minyak eteris pada pembuatan parfum.  Sedangkan sifat kimianya adalah dapat terjadirancidity (tengik); dihidrolisa oleh pemanasan tinggi; hidrogensi minyak; transesterifikasi.
Lemak dapat dibedakan berdasarkan beberapa penggolongan, yaitu:
Þ    Berdasarkan kejenuhannya (ikatan rangkap) :
Ø  Asam lemak tak jenuh
Nama Asam

Struktur
Sumber
Palmitoleat
Oleat
Linoleat
linolenat
CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H
CH3(CH2)7CH=CH(CH2) 7CO2H
CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H
CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2=CH
(CH2) 7CO2H

Lemak hewani dan nabati
Lemak hewani dan nabati
Minyak nabati
Minyak biji rami

Ø  Asam lemak jenuh
Nama asam
Struktur
Sumber
Butirat
Palmitat
Stearat
CH3(CH2)2CO2H
CH3(CH2)14CO2H
CH3(CH2)16CO2H
Lemak susu
Lemak hewani dan nabati
Lemak hewani dan nabati
Perbedaan Asam Lemak Jenuh dengan Asam lemak Tak jenuh ialah :

ü  Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zag yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls tinggi, sehingga biasanya berwujud padat.
ü  asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya . asam lemak dengan lebih dari satu ikatan dua tidak lazim,terutama terdapat pada minyak nabati,minyak ini disebut poliunsaturat. Trigliserida tak jenuh ganda (poliunsaturate) cenderung berbentuk minyak.


Klasifikasi Lipid  :
1.      Lipid sederhana, yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol, contohnya lemak atau gliserida dan lilin (waxes).
2.      Lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan, contohnya fosfolipid, cerebrosida.
3.      Derivate lipid, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, contohnya asam lemak, gliserol dan sterol.
            Di samping itu berdasarkan sifat kimianya yang penting, lipid dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu lipid yang dapat disabunkan, yakni yang dapat dihidrolisis dengan basa, contohnya lemak, dan lipid yang tidak dapat disabunkan, contohnya steroid.
Lipid memiliki reaksi kimia yang khas, antara lain:
1.      Hidrolisis
Hidrolisis lipid seperti triasilgliserol dapat dilakukan secara enzimatik dengan bantuan lipase, menghasilkan asam-asam lemak dan gliserol. Sifat lipase pancreas dapat dimanfaatkan yang lebih suka memecahkan ikatan ester pada posisi 1 dan 3 daripada posisi 2 dari triasilgliserol.
2.      Penyabunan
Hidrolisis lemak oleh alkali disebut penyabunan. yang dihasilkan adalah gliserol dan garam alkali asam lemak yang disebut sabun.
3.      Penguraian (kerusakan, ketengikan) lipid

DAFTAR PUSTAKA :
Fessenden & Fessenden. 1986. Dasar - Dasar Kimia Organik . Erlangga, Jakarta

Minggu, 27 Mei 2012

Dance Pe Dance


Left Leg Aage Aage, Right Leg Pichay Pichay
Aaja Yaara Lets Start Ve
Sar Kho Gumale Round, Pear Zaara Up Down
Itni Si Ye Baat Ve
Woh Banda Hin Kya Hain, Jho Naache Na Gaaye
A Haaton Mein Tho Haath Thamle..
Oiii Dance Pe Chance Marle
Oh Soniya, Dance Pe Chance Marle
Oh Baaliye, Dance Pe Chance Marle
Oh Soniya, Dance Pe Chance Marle, Hainnn
 
(Peeche Peeche Aaya, Teri Chal Ven Dayaaa) - 2
Sano Lakh Hon Gaye Lashkaren, Ni Sano Tera Loang Lapiya
Dil Dekhe Tu Lejha Mundiyare, Ni Sano Tera Loang Lapiya
 
[ Dance Pe Chance Marle Song Lyrics @ http://www.hindilyrix.com ]
 
Oh Chal Haath Ghuma Le Yaara, Oh Jaise Soiya Saath Se Baara
Le Ban Gaya Step Soniya, Tu Ban Gaya Hep Soniya
Oh Zara Kamar Ko Aaise Ghumana, Oh Jaise Hawa Mein Aath Banana
Le Ban Gaya Step Soniya, Tu Ban Gaya Hep Soniya
Woh Banda Hin Kya Hain, Jho Naache Na Gaaye
Haaton Mein Tho Haath Thamle..
Oiii Dance Pe Chance Marle
Oh Soniya, Dance Pe Chance Marle
Oh Baaliye, Dance Pe Chance Marle
Oh Soniya, Dance Pe Chance Marle...
 
Oh Oh Oh Owwwww
(Gaali Tera Puth Tep Landa Tera Laalvi) - 2
Rup Te Laaniep Pernade Nussvani..
Gaali Teri, Gaali Teri, Gaali Teri....
 
Eak Haath Ko Ooncha Uthale, Oh Mandir Ki Gaanti Baajale
Le Ban Gaya Step Soniya, Tu Ban Gaya Hep Soniya
Hey, Hon Tu Jho Haath Hile Zara Neeche, Oh Jaise Uddthi Patang Koi Keenche
Le Ban Gaya Step Soniya, Tu Ban Gaya Hep Soniya
Woh Banda Hin Kya Hain, Jho Naache Na Gaaye
Haaton Mein Tho Haath Thamle..
Oiii Dance Pe, Dance Pe, Da Da Dance Pe Chance Marle
Oh Soniya, Dance Pe Chance Marle
Oh Baaliye, Dance Pe Chance Marle
Oh Soniya, Dance Pe Chance Marle..., Hain
Dance Peeeeeee, Dance Peeeeeeee
Dance Pe Chance Marle
Oh Soniya Dance Pe Chance Marleeeeeeee
Oh Soniye, Oh Soniye, Oh Soniye...

Rabu, 23 Mei 2012

ASPEK PENCEMARAN PADA VEGETASI

-->
v  Sumber Pencemaran
Sumber pencemaran terbagi menjadi 3 Bagian yaitu :
1.      Pencemaran Udara
           Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, Pneipisam Ozon , Pemanasan Global, dan Hujan Asam.
-          CO2
     Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar CO2 di udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak dapat segera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang. Sebagaimana diuraikan di atas, hal demikian dapat mengakibatkan efek rumah kaca.
-          Gas CFC
Mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, ganggang di laut punah, terjadi mutasi genetik (perubahan sifat organisme).  

-          Penipisan Lapisan Ozon
     Lapisan ozon ini merupakan pelindung bumi dari pengaruh cahaya ultraviplet. Kalau tidak ada lapisan ozon, radiasi cagaya ultraviolet mencapai permukaan bumi, menyebabkan kematian organisme, tumbuhan menjadi kerdil, menimbulkan mutasi genetik, Merusak tanaman, mengurangi hasil panen (produksi bahan makanan, seperti beras, jagung dan kedelai), penurunan jumlah fitoplankton yang merupakan produsen bagi rantai makanan di laut.

-          Pemanasan global
Penurunan hasil panen pertanian dan perubahan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati dapat berubah karena kemampuan setiap jenis tumbuhan untuk bertahan hidup berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.
-          SO, SO2
     Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh hasil pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat bereaksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam. Hujam asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati. Produksi pertanian merosot.
Hujan asam
a.     Merusak kehidupan ekosistem perairan, menghancurkan jaringan tumbuhan (karena memindahkan zat hara di daun dan menghalangi pengambilan Nitrogen)  dan mengganggu pertumbuhan tanaman.
b.    Melarutkan kalsium, potasium dan nutrien lain yang berada dalam tanah sehingga tanah akan berkurang kesuburannya dan akibatnya pohon akan mati.

2.      Pencemaran Tanah

           Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari tumbuhan.

           Pencemaran tanah dapat disebabkan limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.
a.       Limbah domestik
     Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, dapat berupa limbah padat dan cair.
b.      Limbah industri
     Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, dapat berupa limbah padat dan cair.
c.       Limbah pertanian

     Limbah pertanian berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah/tanaman, misalnya pupuk urea.

3.      Pencemaran Air

           Pencemaran air adalah tercemarnya air yang disebabkan oleh limbah industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang terdapat dalam air serta gangguan kimia dan fisika yang dapat mengganggu organisme. Pencemar air dapat diklasifikasikan sebagai organik, anorganik, radioaktif, zat kimia dan asam/basa.

v  Pengaruh Pencemaran Bagi Vegetasi

Dampak pencemaran lingkungan bagi vegetasi
-          Punahnya spesies
-          Gangguan keseimbangan lingkungan
-          Rusaknya bagian dari tumbuhan
-          Kesuburan berkurang
-          tumbuhan menjadi kerdil
-          Menimbulkan mutasi genetik,
-          Produksi pertanian merosot
-          Mengakibatkan tumbuhan mati
-          Menghambat proses fotosintesis
-          Menimbulkan penyakit klorosis, nekrosis, dan bintik hitam pada tumbuhan
v  Cara Mengatasi sumber Pencemaran Agar tidak merusak Vegetasi

1.      Cara mengatasi sumber pencemaran di Air
a.       Melestarikan hutan di hulu sungai
b.      Tidak buang air di air
c.       Tidak membuang sampah di air.
d.      Tidak membuang limbah rumah tangga dan industri ke air

2.      Cara Menanggulangi Pencemaran Tanah
a.       Mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida.
b.      Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable).
c.       Mengolah limbah industri dalam pengolahan limbah, sebelum dibuang kesungai atau kelaut.

3.      Cara mengatasi sumber pencemaran di Udara
a.       Clean Air Act yang dibuat oleh pemerintah dan menambah pajak bagi industri yang melakukan pencemaran udara.
b.  Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell.
c.     Menghemat Energi yang digunakan.
d.     Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
e.     Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti DDT (dikhloro difenil trikhloro etana).
f.  Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakar yang sudah tua dan tidak layak pakai.
g.      Keharusan membuat cerobong asap bagi industri/ pabrik.
h.  Imbauan mengurangi bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya dengan energi alternatif lainnya
4.      Cara-cara pencegahan pencemaran dan mengusahakan kelestarian lingkungan dilakukan baik oleh Pemerintah maupun oleh setiap individu. Pada dasarnya ada 3 (tiga) prinsip dasar yang dapat dilakukan untuk melakukan pelestarian, pencegahan dan penanggulangan pencemaran, yaitu secara administratif (adanya peraturan/undang-undang dari pemerintah); secara teknologis (adanya peralatan pengolahan limbah, pembakaran sampah); secara edukatif/pendidikan (melakukan penyuluhan kepada masyarakat, pendidikan di sekolah-sekolah).