Twitter

Senin, 21 Januari 2013

Reproduksi ikan


PEMIJAHAN IKAN
1.    ALAMI
2.    SEMI ARTIFISIAL = Kawin Suntik /  Teknik Hipofisa
3.    ARTIFISIAL = Stripping, Kawin Suntik /  Teknik Hipofisa
Cara Stripping=
1. Siapkan baskom yang bersih
2. mengurut ikan jantan dan betina agar telur dan sperma keluar + aquabidest
3.  aduk telur dan sperma dengan bulu ayam.
4.  telur yang dibuahi siap diteteskan
Kelenjar hypofisa
1.    Adenohipofisis = STH, ACTH, TSH, FSH, LH, LTH
2.    Neurohipofisis = ADH, OKSITOSIN
Penelitian Evans (1921) disimpulkan bahwa kelenjar hypofisa mengandung hormon Pertumbuhan badan (Growth Promoting Hormone), dan mempengaruhi perkembangan alat-alat kelamin dan tingkah laku seksual)
Prosedur kerja Kawin Suntik / Teknik Hypofisa
1.  Mengambil Kelenjar
2.  Membuat Ekstrak hypofisa
3.  Penyuntikan
4.  Pemijahan
CARA MEMBUAT EKSTRAK KELENJAR HYPOFISA
1.    Hipofisa dipindahkan ke tongkat pengerus
2.    Suntikan diisi dengan aquabidest  1 cc
3.    Hipofisa dilumatkan dengan menggunakan tongkat pengerus
4.    Ekstrk diambil dgn spuit jarum suntik
5.    Ekstrk dimasukan kdlm tbung
6.    Gls tbung disntrifuse
7.    Endan ekstrak diambil deng spuit jarum suntik
PENGAMBILAN HYPOFISA
1.    Ikan donor dipotong dibag kepala
2.    Kpla dipotng dr pangkal hidung ke bwh
3.    Hipofisa di angkt dengan pnset
4.    Bersikan hypofisa
FRUKTOSA SEBAGAI SUMBER ENERGI DAN BAHAN BAKAR INTERNAL
* Fruktosa dari seminal plasma(semen), dijadikan bahan bakar dan energi untuk menggerakan ekor (Flagel) spermatozoa.
Fertilisasi terjadi jika spermatozoa memiliki motilitas dan viabilitas yang tinggi,dengan demikian diperlukan pengenceran.
Larutan fertilisasi diperlukan dalam proses pembuahan buatan agar tingkat fertilitas tinggi.
LARUTAN FERTILISASI DAN TEKANAN OSMOTIK SEL
      Berpengaruh terhadap tekanan osmotik sel
      Konsentrasi harus sedikit lebih rendah dari cairan seminal plasma (semen)
      Larutan fertilisasi buatan tesusun dari Urea,NaCl, potasium,glukosa dan fruktosa
      Motilitas dan viabilitas spermatozoa berhubungan terbalik dalam pemakaian energi yang digunakan

Minggu, 06 Januari 2013

METABOLIT SEKUNDER


SENYAWA AROMATIK
n  Secara biogenetik, seny. aromatik/fenolat dibedakan:
                        1. Berasal dari jalur sikimat yaitu fenilpropanoid
                        2. Berasal dari jalur asetat-malonat yaitu poliketida
                        3. Kombinasi kedua jalur yaitu flavonoid
POLIKETIDA
n  Banyak dihasilkan mikroorganisme seperti bakteri, kapang, lumut.
n  Biogenesis berasal dari jalur asetat-malonat.
n  Senyawa poliketida memiliki kerangka dasar aromatik yang terbentuk dari unit-unit asetil terkondensasi secara linier sebagai asam poli β-ketokarboksilat yang dikenal sebagai rantai poliasetil.
n  Kondensasi intramolekuler rantai poliasetil akan membentuk cincin aromatik dengan pola oksigenasi yang berselang seling.
Kelompok ploketida :
1.         Turunan asilforoqlusinol = floroasetofenon
2.         Turunan kromon = 5 hidroksi 2 metilkromon
3.         T. benzokuinon = fumigatin
4.         T. Naftakuinon= plubagin
5.         T. Antrakuinon = endokronosin
Reaksi Rantai Poliasetil
n  Kondensasi aldol
n  Kondensasi Claisen
n  Laktonisasi
n  Eterifikasi
Kelompok fenilpropanoid, dibedakan:
Turunan sinamat : As sinamat, As kafeat, As p-kumarat, as sinapat
Turunan kumarin : Kumarin, umbei feron, eskuletin
Turunan alifenol :  ka vikol, eugenol, safrol, miristini
Turunan propenilfenol :  Anetol, isoeugenol, isoelemesin, isomiristin,
Pada umumnya terpenoida disusun atas unit isopren yang tergabung kepala-ke- ekor.  
                        *Monoterpena, C10H16
                        *Seskuiterpena, C15H24
                        *Diterpena, C20H32
                        *Triterpena, C30H48
                        *Tetraterpena, C40H64
                        *Politerpena, (C5H8)n
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen-komponen campuran tersebut diantara dua fase, yaitu fase diam (padat atau cair) dan fase.
Berdasarkan teknik pemisahan:
   Kromaatografi lapis tipis
   Kromatografi kertas
   Kromatografi kolom gravitasi
   Kromatografi gas
   Kromatografi cair bertekanan tinggi
Kromatografi di dalam bentuk tempat
   Komatografi Kolom : Kromatografi kolom merupakan teknik pemisahan di mana tempat stasioner dalam tabung.
   Kromatografi Planar
¡  Kromatografi Kertas
¡  Kromatografi Lapisan Tipis
KLT berguna:
   Mencari pelarut yang sesuai untuk kromatografi kolom
   Analisis fraksi-fraksi yang diperoleh dari kromatografi kolom
   Memonitor jalannya suatu reaksi kimia
   Identifikasi senyawa (uji kemurnian)
Analisis Sampel yang Tidak Berwarna
1.Menggunakan pendarflour supaya menghasilkan pendaran flour ketika diberikan sinar ultraviolet (UV).
2. Penunjukkan bercak secara kimia
Dalam beberapa kasus, dimungkinkan untuk membuat bercak-bercak menjadi tampak dengan jalan mereaksikannya dengan zat kimia sehingga menghasilkan produk yang berwarna.
KLT Preparatif
   Metode pemisahan sama seperti halnya KLT
   Ketebalan plat KLTP dapat diatur sesuai jumlah sampel (uk. 20x20cm atau 20x40cm)
   Hasil pemisahan bisa diekstrak kembali

TAHAP-TAHAP PEMISAHAN
Sampel –ekstrak- fraksi,pemurnian, - uji kemunrian
Persiapan Sampel
   Determinasi tumbuhan
   Sampel yang digunakan (segar/kering)
   Sampel tumbuhan harus tidak tercemar (dari tumbuhan lain, penyakit, dll)
   Pengeringan sampel di ruangan berventilasi baik dan tidak terken matahari langsung
   Pengecilan ukuran sampel

Berdasarkan proses pelaksanaannya, ekstraksi dibedakan:
1 Ekstraksi berkesinambungan
Pelarut yang sama dipakai berulang-ulang sampai proses ekstraksi selesai
2 Ekstraksi bertahap
Tiap tahap selalu dipakai pelarut baru
   Distilasi dan fluida superkritik (untuk senyawa volatile)
   Maserasi: proses perendaman sampel dengan pelarut organik yang digunakan pada temperatur ruangan.
   Perkolasi : melewatkan pelarut secara perlahan-lahan sehingga pelarut bisa menembus sampel
   Sokletasi merupakan penyempurnaan dari perkolasi.
Aplikasi distilasi
1 eliminasi suatu produk yang terbentuk saat suatu reaksi kimia terbentuk
2 isolasi beberapa senyawa yang diperoleh dari suatu reaksi kimia
3 Menghilangkan suatu pelarut
4 Isolasi suatu senyawa bahan alam (minyak atsiri)
Macam-macam distilasi
1Distilasi sederhana
2Distilasi fraksi
3 Distilasi hampa udara

Kelebihan Sco2
¢  Tidak toksik
¢  Tidak mudah terbakar
¢  Tidak korosif
¢  Tidak reaktif secara kimia
¢  Rendah temperatur dan tekanan kritiknya (304K, 73 atm)
¢  Mudah diperoleh
¢  Murah
¢  Aman dalam hal pemeliharaan lingkungan