Twitter

Selasa, 10 April 2012

Metabolit sekunder

              Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak essensial bagi pertumbuhan, perkembangan  maupun reproduksi organisme, namun biasanya berfungsi secara ekologis. Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda- beda, bahkan mungkin satu jenis senyawa metabolit  sekunder hanya ditemukan pada satu spesies dalam suatu kingdom. Senyawa ini juga tidak selalu dihasilka, tetaapi pada saat dibutuhkankan saja atau pada fase- fase tertentu.
Memiliki fungsi ekologi:
1.      Perlindungan tumbuhan dari herbivore dan pathogen
2.      Atraktan thd polinator dan hewan penyebar biji
3.      Untuk mempertahankan diri dari kondisi yang tidak menguntungkan
Perbedaan Metabolit Primer dan Sekunder:  
Metabolit sekunder berperan dalam interaksi ekologis antara tumbuhan dan lingkungannya.
Metabolit primer berperan dalam nutrisi dan proses metabolik penting.

Tiga kelompok besar metabolit sekunder dan cirinya
1.     Terpenoid atau isoprenoid (~ 25 000)
Sebagian besar senyawa terpenoid mengandung karbon dan hydrogen serta sintesis melalui jalur metabolism asam mevalonat. Contohnya monoterpena, seskuiterepena, diterena dan polimer.
2.      Phenol (~ 8 000)
Senyawa ini terbuat dari gugus gula sederhana dan memiliki cincin benzene hydrogen dan oksigen. Contohnya asam fenolenat, kumarina, lignin, flavonoid, tannin,
3.      Alkaloid dan Senyawa N lainnya (~ 12 000)
Senyawa yang mengadung nitrogen. Contohnya  alkaloid dan glukosinolat.
 
Metabolit sekunder adalah berbagai  macam reaksi yang produknya tidak secara langsung terlibat dalampertumbuhan normal. Dalam hal ini metabolit sekunder berbeda dengan bahan intermediet yang memang merupakan produk dari metabolism normal.    
            Sebagian besar tanaman penghasil senyawa metabolit sekunder memanfaatkan senyawa tersebut untuk berkompentisi un tuk mempertahankan diri dan berkompetisi dengan makhluk hidup lainnya.
            Tumbuhan dapat menghasilkan metabolit sekunder dari proses metabolisme yang terdiri dari alkaloid, triterpenoid, flavonoid, steroid, tanin, saponin, quinon dll. Senyawa dari metabolit sekunder yang  membuat tanaman lain tidak dapat tumbuh di sekitarnya disebut sebagai zat  alelopati.
            Allelopati adalah produksi substansi (zat) oleh suatu tanaman yang merugikan tanaman lain. Senyawa tersebut tergolong senyawa sekunder karena timbulnya secara sporadik. Senyawa-senyawa yang bersifat menghambat tersebut dikelompokkan menjadi 4 kelompok utama, yakni : fenil, asetogenin, terpenoid, dan alkaloid.
            Manfaat lain dari metabolit sekunder adalah sebagai pestisida dan insektisida, contohnya adalah rotenon dan rotenoid. Beberapa metabolit sekunder lainnya yang telah digunakan dalam memproduksi sabun, parfum, minyak herbal, pewarna, permen karet, dan plastik alami adalah resin, antosianin, tanin, saponin, dan minyak volatil.
            Metabolit sekunder mempunyai potensi sebagai obat karena memiliki keaktifan tertentu. Contohnya adalah aspirin yang dibuat dari asam salisilat yang secara alami terdapat pada tumbuhan tertentu, kuinin obat sebagai obat malaria, vinblastine sebagai obat kanker dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar