Twitter

Rabu, 27 Maret 2013

Entomologi


Entomologi
1. Serangga penyerbukan
2. Serangga penghasil (produk perdagangan)
                                                - sutera
                                                - lak
                                                - penghasil zat warna
3. Pemakan serangga : entomofagus 
4. Pemakan bahan organik yang membusuk dlm tanah
5. Penghancur tumbuhan yang tidak dikehendaki 
6. Sebagai makanan manusia dan hewan
7. Serangga dalam kedokteran
8. Serangga dalam ilmu genetika : Drosophilla

Kulit ( integument)
-          Fungsi  kulit
Melindungi orgn yg ada dibawahnya
Melindungi dari lingkungan luar( abrasi, predator, kekeringan, kehilangan cairan, bahan insektisida, pathogen, evaporasi) yang dilindungi oleh lapisan kulit keras (kutikula).
Kutikula yaitu lapisan kulit mati yang tersusun dari kitin ( polisakarida & protein).
Kutikula terbagi menjadi  epikutikula, eksokutikula, dan endokutikula.
-          Epikutikula ( laipisan lilin) → yang tersusun dari rantai hidrokarbon menutupi seluruh tubuh kecuali organ sensori.
-          2 jenis warna yaitu pigmen dan warna struktual
-          Pigmen = warna pokok yang tersimpan dikutikula ( karatenoid, melanin, skelerotin), pteridina ( warna sayap pd kupu2)
Karatenoid → orange, kuning, merah
Melanin → warna gelap
Skelerotin → warna gelap
-          Warna struktual ( tiap individu mempunyai warna yang berbeda2, contoh warna sayap kumbang yang berwarna metalik)
Eksoskeleton
-           Eksekleton → keras
-          Thorax = tergum (dorsal) & sternum (ventral)
-          segmen→ Kepala ( 3-5 segmen tdak jelas) , Thorax dan  abdomen ( jelas segmen)
-          orientasi  = anterior ( kepala/ caput), posterior ( ekor/ujung abdomen), ventral ( bag bawah), dorsal ( atas), apex/ appendix ( alat tambahan dikepala antena, alat tambahan dimulut mandibula), lateral (samping), meson( garis).
-          Mata = ocelli ( tunggal), faset ( majemuk)
Sistem endokrin
-          Sistem endokrin pada serangga sbg alat komunikasi dgn lingkungan
-          Pd serngga sisitem sistem endokrin termasuk hemolimfe dan sirkulasi darah.
-          Organ yg mengassilkan hormone pd serangga
1.       Neorosekretori otak
2.       Corpora cardiesa
3.       Corpora allata
4.       Kelenjar ventral
5.       Kelenjar protoraks ( segmen pertama di thorax)
6.       Oenocyte
7.       Corpus luteum ( organ reproduksi) dll
-          Hormone dapat mempengaruhi tingkah laku
1.       Merubah prilaku → setelah hormone disekresi cth pd bllng betina mjndi kanibal stlah proses perkawinan dg penjntn.
2.       Efek melepaskan sesuatu
3.       Diantara merubah prilaku dengan efek pelepasan cnth moulting

-          Tahap pelepasan kulit
Gregara( pelepasan H moulting ( Ecdyson) → moulting
-          Metamorphosis = perubahan dari pupa / larva menjadi dewasa
-          Perubahan ekstrim = larva→pupa → imago
Cth = kupu2, cpung , nyamuk
Perubahan ekstrim pd cpung = larva → Nimpa → imago
-          Moulting pd serngga bertahap dan berkala dalam menuju dewasa rata2 5-6 kl moulting.
-          Eksdisi = proses moulting
-          Exuivae = kulit yang terkelupas
-          Instar = serangga yg terstadium
-          Durasi & ukuran tubuh dpt menjadi acuan dalam pperhitungan moutting pd serangga
-          Stadium = waktu total diantara 2 moulting pada serangga
-          Ciri dari serangga dewasa = sdh berkembang dan berfungsi alat reproduksi ( ada sbgian yg tdk berkembang & berfungsi pd sub imago selain ordo ephemeroptera).
-          Metamorphosis
1.       Ametabola ( tanpa metamorphosis) cth jangkrik
2.       Gradual metamorphosis ( tdk sempurna )
3.       Complete metamorphosis
Ciri = cara makan dan bentuk larva sama yg disebut instar
4.       Hipermetamorphosis
Ciri = cara mkan berbeda larva dg cara interaksi juga berbeda
-          Beda nimpa dg Imago
1.       Alat reproduksi belum berkembang dan berfungsi
2.       Tepamt hidup berbeda Nimpa di air, Imago di darat/ terestial
-          Naiad = perbedaan bntuk tubh & lingkungan hdp dwasa. Cth capung
-          Serangga dws bernps dg trakea, pupa bernfs dg insang
-          Ciri pupa = diam, tdk makan ( kecuali pp nymk)
-          Ciri larva = aktif , mkn, mmpunyai antena, kk ( abdominal), mata yg tdk berkembang/ terbentuk.
Cth = lrva yg tdk mmunyai kk belatung
Bg serangga bersayap sdh terbentuk sprt tunas syp/kk(anlagen) jaringan embrionik yg dorman cth jaringan syp.
-          Kebiasaan mkn cth Menophetera primitive → Stylopodia
-          Histolisis = penghacuran jaringan tubuh & ada jg yg diserap
cth = kulit yg menjdi bening pd proses moulting.
-          Histogenesis = proses pembentukan & diferensiasi jaringan tubuh.
Cth = trjdi proses akhir dr Instar menuju Instar berikutnya sampai pada tahapan Pupa
-          Pd saat histolysis & histogenesis trjdi pemakaian lemak, glukosa, glikogen, scra mksimal oleh tubuh, & yg bekerja sel-sel fagosit yang berfungsi & bkrjasama dg enzim prmbak.
Tahapan dewasa
-          Pemasakan seksual dan kelamin
-          Cth pemasakan pendek → pd nymuk. Pemasakan pnjg → belalang.
-          Mating lama akibat dari telur yg blm mask.
-          3 cara menghasilkan anak
1.       Bertelur      2. Beranak    3. Patheogenesis ( tlur yg brkmbng tp tdk dibuahi)
-          1. Bertelur
Oviposisi ( cara meletakan telur)
a.       Tunggal = nyamuk ( Aedes aegepty), jangkrik bertelur di pasir.
b.      Kelompok ( menempel ) = belalang kayu, mayflies, ngengat.
-          Informasi dr bntuk & wrna mnjdi identifikasi dr hama pertanian.
-          2. Beranak
Pd fse embrionik / tlur yg brkmbng ddlm saluran oviduk / uterus yg pd saat dilahirkan lngsung mnjdi lrva. Di uterus trdpt saluran yg mnylurkan nutrisi/ sprt plasenta.
Cth = Sarcopagidae → lalat , Glosinae → lalat
-          3. Patheogenesis
Telur yg berkembang ttp tdk dibuahi akan mnjdi jantan Cth : semut, lebah,  tawon, apid.
Yg tdk mengalami patheogenesis =
1.       Neurorephtera
2.       Dermaphetera
3.       Odonota
4.       Siphonophetera
-          Patheogenesis = jantan ( Arrheomotoky ) haploid (n) = capung, apid
         Betina ( Thelytoky) cth = Diptera, lalat hitam Simunidae, kumbang cuculinoidae.
-         Lama hidup / panjang hidup ( umur) berkolerasi dengan fekundisitas( jmlah telur yang ditelurkan selama hidup) dan frekuensi kawin.
-          Kawin & bertelur berkolerasi negative dengan umur
-          Contoh
Psocophetera ( jantn) umur stlh kwn 20 hr
Psocophetera (  btna) 5-6 hr stlh kwn berikutnya.
-          Perilaku  hidup pada serangga yg pnjng umur dpt beadapatsi dg ingkungan cth “ Kumbang daun 
Msim panas = menggumpulkan makanan
Mmsim dingin dan gugur= hibernasi
Msim semi = mncri pasangan , kawin, dan berkembang biak.
-          Penyesuain diri dg suhu = berdomansi/ mati
-          Quiscense= Keadaan pertumbuhan dan perkembangan yg trhenti ttpi mash hidup
Diapause = gangguan / hambatan spesifik  dlm perkembangan  cth ganggyan hormonal.
-          Pengelompokan serangga berdasarkan S.makanan=
1.       Fytofagus = pemakan tumbuhan cth =penggerek btng, daun,juice,buah,ubi,akar,pucuk
a.       Mycofagus = pemkan jamur
2.       Zoofagus= pemakan hewan hidup/ hidup secara parasite di hewan
a.       Didlm/ permukaan tubuh = hidp dipermukaan kulit Cth= kutu
b.      Duar tubuh = intermittent cth = nyamuk
3.       Entomofagus (parasite/pemakan serangga) cth tawon yg makan penggrek batang (Ichneuronidae)
a.       Sarfofagus = pemakan materi yg mati cth belatung
b.      Cholimbola= pemakan humus tanah
-          Puru/ Gall = pertumbuhan bag tanaman yg abnormal/ mmbesar akibat dr aktifitas serangga.
Cth : sarang semut
2 tipe puru/ gall : trbuka ( spri kantung cth apid) dan tertutup (dibentk ole himephetera, lebah dan semut.)  

================Selamat  Membaca=================                                                                                                                                                                                                                                                                     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar