Pengklonan
Ø Pengklonan (cloning)
merupakan perbanyakan salinan dari DNA yang telah direkayasa.
Ø Tujuan: mengisolasi gen atau
fragmen DNA yang diinginkan dari suatu organisme dan mengintroduksinya ke dalam
sel inang, sehingga dihasilkan dalam jumlah banyak.
Tahapan :
- Enzim restriksi : Enzim yang memotong untaian DNA secara spesifik sesuai dengan urutan yang dikenalinya/sekuens pengenalan (recognition site), Disebut juga gunting molekuler. Sekuens pengenalnya sepanjang 4-8 nukleotida. Enzim ini memotong DNA pada rangka gula-fosfat tanpa merusak basa. Enzim restriksi sifat palindromik. Enzim restriksi yang mempunyai situs pengenalan yang sama = isoschizomers.
- Enzim Ligase : Enzim yang mengkatalisis pembentukan ikatan fosfodiester antara gugus 3’hidroksil pada fragmen DNA dengan gugus 5’ fosfat pada DNA vektor. Berfungsi sebagai lem molekuler. Diproduksi dari T4 bacteriophage.
- Vektor : Merupakan molekul DNA yang disisipi fragmen DNA asing yang diligasikan ke dalamnya. Karakteristik vektor yang baik :Stabil, Mudah diisolasi, Dapat bereplikasi sendiri,, Polylinker, Mudah diintroduksi ke sel inang, Mudah dideteksi, Sirkuler, dsDNA.
- Introduksi rekombinan DNA ke sel inang : Sel inang terdiri dari : Bakteri, yeast, tumbuhan, hewan. Transformasi: Alami dan perlu perlakuan khusus
- Seleksi/screening : Media kultur hasil pengklonan ditambahkan antibiotik. Hibridisasi (mengidentifikasi klon yang membawa rekombinan DNA).
Prinsip
dasar PCR :
- Denaturasi : Proses pemisahan DNA template untai ganda (double stranded) menjadi tunggal (single stranded). Dilakukan dengan menggunakan suhu 95°C selama 1-2 menit.
- Renaturasi/Annealing: Suhu diturunkan menjadi 55°C, primer akan “menempel” (annealing) pada cetakan yang telah terpisah menjadi rantai tunggal.
- Ekstensi/Extension/Elongation: Suhu inkubasi dinaikkan 72°C selama 1,5 menit. DNA polimerase melakukan proses polimerasi/sintesis rantai DNA yang baru, dimulai dari primer.
Blotting adalah Teknik biologi
molekuler yang digunakan untuk mempelajari ekspresi gen, dengan mendeteksi DNA,
RNA atau protein pada sampel.
- Blotting:
• Dot blot
• Southern blot = Deteksi DNA
• Northern blot = Deteksi RNA
• Western blot= Deteksi Protein
Sequencing DNA adalah metode mengetahui
urutan nukleotida dari DNA klon.
Tahapan reaksi sequencing:
1.
Pemisahan untai DNA sebagai template
2.
Primer annealing
3.
Primer extension
4.
Termination
Denaturasi : Pemisahan rantai2
komplemeter molkr DNA dg pemnasan
Autoradiografi : Teknik mendeteksi
keberadaan molkl DNA berlabael radioaktif dgn xrayfilm
Rekstriksik Endonuklease : enzim2 bakteri yg memutuskan ikatan
fosfodiester dlm DNA pd sekuen2 spesifik.
PCR : metode enzimatis untuk
melipat gandakan secara eksponensial suatu sekuen nukleotida tertentu secara in
vitro.
Enzim yg digunakan pd proses PCR Taq
DNA Polimerase, Tth DNA Polimerase, Pwo DNA Polimerase, Pfu
dan Tli DNA Polimerase.
Probe/kuar Merupakan molekul DNA atau
RNA untai tunggal yang telah diketahui urutannya, guna
mengidentifikasi/mengkarakterisasi DNA target.
Western Blotting : Teknik biologi molekuler
untuk mendeteksi molekul protein pada sampel. Identifikasi protein didasari
pada kemampuan antigen melekat pada antibodi yang spesifik.
Elektroforesis : Memisahkan DNA vektor dari
fragmen terklon memotong rekombinan DNA enzim restriksi elektroforesis gel
memisahkan molekul DNA berdasarkan panjang basa (base pair/bp).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar