Twitter

Selasa, 20 November 2012

Tanaman Hidroponik dan Aquaponik

Tanaman hidroponik

      Tanaman hidroponik dipilih berdasarkan memiliki akar serabut yang banyak dan memiliki karakteristik akar yang kuat, tanaman hidroponik dipilih dari benih yang berdaya tumbuh tinggi, berbatang basah/ banyak mengandung air karena hidroponik menggunakan system pengaliran oleh air, berumur pendek dan ringan
          Tanaman yang bisa ditanam di media tanam hidroponik adalah golongan tanaman hortikultura, meliputi : tanaman sayur, tanaman buah, tanaman hias, pertamanan, dan tanaman obat-obatan. Pada hakekatnya berlaku untuk semua jenis tanaman baik tahunan, biennial, maupun annual. Tapi paling lazim adalah umumnya merupakan tanaman annual (semusim). Hampir semua tanaman sebenarnya bisa dibudidayakan dengan sistem hidroponik, mulai dari bunga, (misalnya : krisan, gerberra, anggrek, kaladium, kaktus ), sayur - sayuran ( selada, sawi, pakchoi, tomat, wortel, asparagus, brokoli, cabai, seledri, bawang merah, bawang putih, bawang daun, terong ), buah-buahan ( melon, tomat, mentimun, semangka, strawberi, paprika ) dan juga umbi-umbian.
 Tanaman Aquaponik

        Aquaponic adalah kombinasi dari akuakultur (budidaya ikan) dan hidroponik (budidaya tanaman tanpa tanah). Ikan dan tanaman yang dipilih untuk sistem aquaponic harus memiliki kebutuhan yang sama, baik suhu dan pH. Akan selalu ada beberapa kompromi dengan kebutuhan ikan dan tanaman tetapi, semakin dekat dengan kondisi baik suhu dan pH, maka mereka akan semain cocok, dan lebih berhasil dalam teknik akuakultur. Sebagai gambaran bahwa, kondisi air yang hangat,dan air tawar, merupakan kombinasi ikan dan tanaman seperti selada, dan herbal tumbuh dengan baik, sistem hidroponik yang sesuai dengan ini adalah Rafting dan NFT. Dalam sistem sangat penuh dengan ikan, Anda mungkin beruntung dengan tanaman buah seperti tomat dan paprika, dengan aquaponic yang memerlukan tangki-tangki air untuk ikan.

-          Prinsip Dasar Akuaponik
         Sistem akuaponik dalam prosesnya menggunakan air dari tangki ikan, kemudian disirkulasikan kembali melalui suatu pipa yang mana tanaman akan ditumbuhkan. Bakteri nitrifikasi merubah limbah ikan sebagai nutrien yang dapat dimanfaatkan tanaman. Kemudian tanaman ini akan berfungsi sebagai filter vegetasi, yang akan mengurai zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan, dan suplai oksigen pada air yang digunakan untuk memelihara ikan. Jadi, inilah siklus yang saling menguntungkan.
            Akuaponik menggunakan sistem resirkulasi. Artinya, memanfaatkan kembali air yang telah digunakan dalam budidaya ikan dengan filter biologi dan fisika berupa tanaman dan medianya. Resirkulasi yang digunakan berisi kompartemen pemeliharaan dan kompartemen pengolahan air. Biasanya, sistem pengolahan air tersusun atas kompartemen dekantasi, kompartemen filtrasi, kompartemen oksigenasi, dan kompartemen sterilisasi.
            Dalam akuaponik tanaman ditanam di dalam media yang terpisah dari tangki ikan. Air dipompa dari tangki ikan ke media dan kembali ke dalam tangki ikan. Ada tiga sistem dasar dalam akuaponik. Media yang diisi kerikil, expanded clay, atau media lain yang mirip adalah bentuk paling sederhana dari akuaponik. Sistem ini dapat dilakukan dengan dua cara. Dengan aliran air terus menerus atau dengan siklus padang surut.
============================Selamat Membaca=============================


Tidak ada komentar:

Posting Komentar